Hello, readers. Maaf - maaf sekali atas janji - janji yang mungkin pernah aku ucapkan di blogku ini untuk selalu mengisinya. Tapi, karena segala kesibukan yang hampir tidak bisa menyentuh rumah kecil dalam dunia maya ini. Sekaligus, rasa malas yang ditambahkan dalam kesibukan untuk menyentuh dan bahkan bersinggah dalam rumah kecil ini.
Readers, dalam beberapa bulan kedepan mungkin aku tidak akan se heboh dulu. Ya, ketika aku mulai mengenal blog itu apa. Karena aku akan vacum dalam beberapa bulan. Ada hal - hal yang harus aku perbaiki dan aku pikirkan matang - matang. Aku akan menghadapi UNAS. It's the first point. Then, SNMPTN atau tes - tes masuk universitas. Lalu, kesibukan tugas - tugas kuliah yang tidak bisa membuatku untuk selalu ngeblog seperti ini nantinya. Aku hanya meminta kepada kalian para readersku untuk mendoakan aku dalam menjalani kewajibanku agar aku menempuhnya dengan hasil - hasil yang baik. Ya, aku tahu tidak semua hal yang akan aku jalani berjalan baik. Tapi, aku tetap mengharapkan doa dari kalian semua. Doa kalian berharga. Terima kasih.
Sebenarnya, gak akan ada satu hal yang ingin aku bahas disini. Ini bukan diskusi sebenarnya. Tapi, mungkin lebih tepat untuk disebut 'share-ing'. Beberapa hari yang lalu sempat ada yang menanyakan, "mengapa aku lebih memilih untuk jomblo daripada mendekati seorang laki - laki atau malah menerima laki - laki yang ada di dekat kita?"
Banyak sekali jawaban - jawaban yang dimana hampir sama. Mereka yang menanyakan itu akan selalu menjawab, "gak sesuai kriteria. Masih belum tepat." atau yang lain diantaranya itu. Sebenarnya, alasan kenapa aku memilih untuk jomblo karena ya memang masih belum ada yang tepat. Selama ini, aku berusaha untuk menjalani sesuatu dengan serius. Aku sadar umurku baru 17 tahun dan itu adalah awal dimana aku akan mulai merasa galau, sensitif, dan rasa cinta akan menggebu kepada lawan kita nantinya. Tapi, aku menahan itu semua. Aku ingin di usiaku yang 17 tahun ini agar aku bisa dan mampu untuk memberikan yang terbaik gitu. Aku ingin keseriusan itu ada dalam diriku. Aku sudah terlalu capek untuk bermain dengan perasaan. Aku benar - benar mengerti bahwa hukum karma itu ada dan sudah terjadi. Apa harus kita sebagai manusia mengulangi kesalahan yang sama dan mendapatkan hukum karma itu kembali? Aku selalu belajar dari kesalahan - kesalahan yang aku buat. Dan aku selalu ingin menjadi manusia yang berpikir maju. Tentu, aku tidak akan mengulang kesalahan yang sama.
Aku bukan anak kecil lagi. Pikirku.
Aku adalah cewek yang bisa kalian katakan remaja mau tumbuh besar. Tapi, tidak pantas untuk kalian katakan bahwa aku masih anak kecil.
Sehingga, untuk pertanyaan - pertanyaan diatas tersebut, aku selalu menjawab bahwa aku lebih memilih jomblo itu karena aku ingin lebih serius memberikan perasaan sayang apa adanya kepada yang benar - benar serius. Tidak melihat dari segi kekurangan kelebihan. Karena sebenarnya, aku bukanlah orang yang dapat menerima kekurangan orang lain apa adanya. Dan aku butuh belajar untuk itu.
No comments:
Post a Comment